REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Para pengusaha muda Korea Selatan menyebut dana sebagai kendala terbesar memulai dan menjalankan usaha mereka.
Para pengusaha muda sebenarnya bisa menerima sejumlah dana modal dari Kementerian Sains, TIK, dan Perencanaan Masa Depan (MSIP) dan enam lembaga terkait lainnya seperti Inkubator Bisnis dan Pengembangan Wirausaha Korea. Hanya saja, pembiayaan dari lembaga-lembaga itu diberikan terbatas atau kepada para pengusaha yang sudah menjalankan usahanya selama sekitar tiga tahun.
''Walau pemerintah berjanji memberi dukungan, faktanya kami kesulitan mencari modal,'' kata seorang pengusaha wanita, Jung.
Jung meminta pemerintah meluaskan cakupan bantuan dana usaha tanpa ada syarat khusus. Sebab meskipun para pengusaha muda belum menunjukkan hasil sangat baik dalam tiga tahun, sudah ada pengalaman dan pengetahuan usaha yang diperoleh.
MSIP mengaku sadar akan permintaan ini. ''Pemerintah telah mengambil langkah untuk mendukung para pengusaha muda agar bisa bangkit kembali setelah gagal,'' kata Deputi Direktur TIK dan Penyiaran MSIP Lee Sang-min, seperti dikutip Korea Times, Ahad (11/1).
Lee mengatakan pemerintah akan menambah anggaran untuk memberi kesempatan ke dua bagi para pengusaha muda. Untuk usaha berbasis TIK, pengajuan modal bisa dilakukan tanpa syarat khusus.