REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rupiah terus menunjukkan tren penguatan setelah sempat melemah di level Rp 12.700 per dolar AS. Apabila rupiah bisa menguat di kisaran Rp 12.500 per dolar AS pasar modal akan tetap bergairah.

Senior Economist Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra menilai, apabila rupiah bisa bertahan di level Rp 12.500 per dolar AS dan stabil pasar modal akan tetap bergairah. ''Bertahan di level Rp 12.500an dan stabil pasar modal masih bergairah,'' kata dia kepada Republika, Ahad (11/1).

Rupiah sempat bercokol pada titik terendah di level Rp 12.732 per dolar AS pada Rabu (7/1) lalu. Kemudian, rupiah terus menguat dan pada Jumat (9/1) lalu ditutup di level Rp 12.640 per dolar AS.

Menurut Aldian, dampak pelemahan rupiah lebih kepada sentimen investor. Pasalnya, apabila rupiah volatile, ekspektasi pengembalian dari investasi di Indonesia bisa turun.

Dia mengatakan, Bank Indonesia aan terus berada di pasar untuk melakukan stabilisasi. Alhasil, secara keseluruhan pengaruhnya terhadap pasar modal akan terbatas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika