Rabu 07 Jan 2015 10:33 WIB

Migrasi Konsumen Elpiji 3 Kilogram Belum Signifikan

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Pekerja menata tabung Elpiji di Agen Raja Gas, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1).
Foto: Antara
Pekerja menata tabung Elpiji di Agen Raja Gas, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL-–Migrasi penggunaan gas elpiji 12 kilogram ke tabung 3 kilogram ternyata sudah berlangsung sebelum kenaikan harga. Sehingga tidak banyak masyarakat yang berpindah lagi per 2 Januari 2015.

"Saat ini belum ada migrasi dari pengguna tabung gas elpiji 12 kilogram ke tabung gas elpiji 3 kilogram karena migrasi sudah berlangsung beberapa bulan sebelumnya," kata Upik, pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Samas, Bantul, Rabu (7/1).

Menurut Upik migrasi pengguna gas elpiji 12 kilogram ke gas elpiji 3 kilogram sudah berlangsung ketika PT Pertamina berencana menaikkan harga tabung gas elpiji 12 kilogram beberapa bulan yang lalu.

Sehigga, saat ini permintaan gas elpiji 12 kilogram masih stabil dalam kisaran 5-10 tabung gas perbulan. Sedang permintaan gas 3 kilogram sudah mencapai lebih dari 100 tabung perharinya.

"Kalau dituruti maka permintaan tabung gas 3 kilogram bisa mencapai ratusan tabung, namun pasokan dari agen dibatasi," katanya.

Meski permintaan tinggi, harga gas elpiji 3 kilogram tidak ada kenaikan masih dalam kisaran Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per tabung. Namun, ketika sudah sampai ke tingkat pengecer bisa dijual Rp 20 ribu per tabungnya.

"Semakin jauh letak pengecer dengan pangkalan maka semakin mahal karena butuh biaya transportasi yang tidak sedikit," ujarnya.

Sementara Ari pengecer tabung gas elpiji 12 kilogram dan tabung gas elpiji 3 kilogram mengaku stok gas elpiji 12 saat ini belum laku meski sudah dua bulan disimpannya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Pemkab Bantul Sulistyanta mengatakan, memang  belum terlihat adanya migrasi besar-besaran pengguna tabung gas elpiji 12 kilogram ke tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Dari pantauan kita di tingkat pangkalan tidak ada migrasi besar-besaran namun memang ada peningkatan permintaan tabung gas elpiji 3 kilogram," kata Sulistyanta.

Untuk mengantisipasi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram maka Pemkab telah mengajukan tambahan kuota pasokan gas elpiji 3 kilogram kepada Pertamina sebanyak 25 persen dari kuota harian sebanyak 20.000 tabung gas menjadi 25.000 tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Tambahan 5.000 tabung gas elpiji 3 kilogram diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak ada kelangkaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement