Ahad 04 Jan 2015 19:23 WIB

Djibouti Incar Investasi Negara Muslim

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Ekonomi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DJIBOUTI--Republik Djibouti tengah mengincar investasi langsung asing, termasuk dari negara-negara Muslim. Djibouti juga menjadi tuan rumah Konferensi Keuangan Islam Afrika yang ke tiga belum lama ini.

Ekonomi negara kecil di Afrika bagian timur ini juga sangat bergantung pada sektor jasa. Berdasarkan keterangan Bank Sentral Djibouti, perbankan Islam sudah membantu memperkuat ambisi keuangan Djibouti.

''Sudah ada empat bank syariah selama delapan tahun terakhir ini dan sekarang memiliki 15 hingga 20 persen pangsa pasar Djibouti,'' demikian disampaikan Bank Sentral Djibouti seperti dikutip Xinhua akhir Desember lalu.

Dengan kerangka legal yang didesain untuk memfasilitasi perkembangan keuangan Islam, bank-bank tersebut dapat membuat Djibouti sebagai pusat keuangan sub-regional mereka.

Pada 2006 Djibouti, hanya ada dua bank Perancis yang beroperasi. ''Kehadiran bank Islam di Djibouti tidak hanya membuat kami bisa mematahkan monopoli, tapi juga makin bervariasinya suplai serta makin terbukanya akses masyarakat bagi masyarakat,'' kata Kepala Pemerintahan Djibouti, Ismail Omar Guelleh dalam Konferensi Keuangan Islam Afrika pada November lalu.

Pemerintah juga tengah membahas aturan mengenai asuransi Islam. Asuransi ini akan mendorong perkembangan dan diseminasi produk keuangan Islam.

''Populasi kami mayoritas Muslim, karena itu ada reseptifitas alami atas produk semacam ini sehingga suplai bertemu kebutuhan masyarakat,'' kata Direktur Bidang Ekonomi, Kementerian Ekonomi dan Keuangan Djibouti, Mariam Hamadou.

Hamadou mengungkapkan asuransi Islam cukup menjanjikan peluang yang dibaik di Djibouti seiring berkembangnya keuangan Islam, termasuk perbankan Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement