REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengawasan sektor keuangan yang terintegrasi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi. Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Achmad Baiquni menilai fungsi pengaturan dan pengawasan sektor keuangan secara terintegrasi yang dilakukan OJK sangat diperlukan karena perkembangan sektor keuangan sangat cepat.
Berdasarkan data OJK, sudah ada 32 perusahaan konglomerasi di Indonesia. Perusahaan ini selain memiliki bank, juga memiliki asuransi, atau perusahaan pembiayaan.
Baiquni mengatakan pengawasan sektor keuangan secara terintegrasi sangat penting, karena ancaman krisis tak saja dari sektor perbankan. Akan tetapi juga nonperbankan.
Sehingga pengawasan terintegrasi yang dilakukan OJK tidak hanya mengawasi banknya saja. Melainkan juga anak usahanya.
Selain itu, menurutnya keberadaan OJK yang juga mengatur perkembangan industri keuangan non bank sangat membantu kemajuan sektor perbankan. Pasalnya, kemajuan sektor non bank akan bisa mendorong industri perbankan.
Dengan kondisi seperti ini, Baiquni menilai keberadaan OJK sangat diperlukan untuk mendorong kemajuan sektor keuangan secara umum, dan industri perbankan khususnya.
“Pengaturan dan pengawasan yang dillakukan OJK membuat industri non bank akan setara dengan perbankan, ini akan sangat membantu kemajuan perbankan,” katanya.