Selasa 30 Dec 2014 16:10 WIB

Bangun Gudang, Bulog Siapkan Dana Rp 200 Miliar

Rep: C78/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Merespons rencana Presiden Joko Widodo untuk mensubsidi petani secara langsung tanpa melalui benih ataupun pupuk, Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kesiapannya. “Kita akan dan harus selalu siap,” kata Plt Direktur Utama Perum Bulog Budi Purwanto kepada //Republika// pada Selasa (30/12).

Namun, rencana tersebut tetap membutuhkan persiapan, terutama dari aspek pergudangannya. Selain itu, Bulog juga harus mempersiapkan outletnya agar beras menjadi jelas mau dilepas ke mana. Sebab, beras tak boleh disimpan terlalu lama dan berdampak pada penurunan mutu bahkan rusak.

Bulog, kata dia, selama ini telah melakukan pembelian gabah kepada petani yang disesuaikan dengan kualitas yang ditentukan pemerintah sebagaimana disebut dalam Inpres no 3/2012. Diungkapkannya, saat ini kapasitas gudang Bulog sebesar 3,9 juta ton Gabah yang tersebat di seluruh Indonesia.

Rinciannya, pada divisi regional, hingga saat ini Bulog memiliki gudang sebanyak 1.575 unit. Di samping itu, subdivre atau kansilog Bulog sebanyak 130 kantor, Pusat distribusi BulogMart 319 unit, sistem IT on line selindo dan titik distribusi 58.226 unit.

Maka, untuk mendukung rencana Presiden, Bulog akan membangun gudang secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan. Maksudnya, harus dilihat sarana prasarananya termasuk anggaran investasinya. 

Pada 2015, lanjut dia, Bulog menganggarkan penambahan gudang sebesar Rp 200 miliar. Namun untuk alokasinya, terlebih dahulu akan ditinjau ketersediaan lahannya.

“Selama ini kita bangun gudang itu dengan menggunakan lahan sendiri,” katanya. Maka, ke depan akan dibuka kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menawarkan lahan kosong unutk gudang Bulog. 

Dilihat dari skala prioritas, gudang Bulog akan didirikan di daerah dekat sektor produksi beras yang tinggi seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Nantinya, proses distribusi akan menindaklanjuti untuk mengirim ke kawasan luar jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan sampai ke Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement