REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat pertanian Almasdi Syahza menyambut baik rencana Presiden RI Joko Widodo untuk memberikan subsidi dalam bentuk pembelian gabah dari petani. Menurut dia, subsidi seperti ini dapat menggairahkan petani sehingga target swasembada pangan bisa terwujud.
Almasdi mengatakan selama ini petani kerap mengalami kerugian. Sebab, para petani tidak memiliki kekuatan untuk menentukan harga. Misalkan, kata dia, harga layak bagi petani sebesar Rp 20 ribu per kg, namun koperasi ternyata hanya mau memberikan harga Rp 15 ribu.
"Sisanya yang tanggung pemerintah dengan subsidi itu. Kalau ini bisa dijalankan artinya ada kepastian harga bagi petani. Petani bakal bergairah" kata Almasdi.
Guru Besar Universitas Riau itu mengatakan rencana pemberian subsidi untuk gabah ataupun beras sangat tepat karena subsidi pupuk atau benih yang diberikan selama ini tidak tepat. "Subsidi pupuk tidak sampai ke petani. Yang perlu disubsidi adalah harga komoditasnya," kata dia.