REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR Kurtubi, menganggap penghapusan premium, justru bisa menimbulkan mafia minyak yang baru. Menurutnya, Impor RON 92 atau Pertamax dalam jumlah besar, akan membuka peluang masuknya mafia baru.
Lagipula hingga saat ini hanya kilang Cilacap yang bisa menghasilkan pertamax. Proses perbaikan kilang membutuhkan waktu minimal tiga hingga lima tahun.
Selain diperbarui agar bisa memproduksi pertamax, Kurtubi juga menyarankan agar kilang domestik juga di upgrade agar mampu memproduksi lebih banyak. Sehingga bisa menambah kapasitas produksi.
Tapi yang lebih penting, ia menekankan jika pemerintah tetap ingin menghentikan impor BBM jenis RON 88, pemerintah harus membangun kilang baru yang mampu memproduksi Pertamax.
“Dan itu butuh waktu yang lama paling tidak lima tahun, karenanya tidak bisa impor premium dihentikan sekarang,” tutur dia.