Senin 22 Dec 2014 10:18 WIB

Satu Dekade Tsunami, Menteri Susi Kunjungi Aceh

Rep: C85/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMEULUE -- Memperingati sepuluh tahun tsunami Aceh, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkunjung ke Pulau Simeulue, NAD.

Pulau yang terdampak langsung akibat tsunami satu dekade silam ini memberikan arti penting bagi Menteri Susi.

Dalam sebuah dialog dengan nelayan setempat, Susi menceritakan bagaimana awalnya dirinya memiliki koneksi dengan pulau di pesisir barat Aceh ini.

"Sudah enam tahun saya tidak berkunjung ke sini lagi.  Dan dari tiga hari setelah tsunami, untuk pertama kalinya pesawat saya terbang ke sini. Belum ada niatan untuk buka rute penerbangan. Namun, sejak hari itu, hingga hari ini pesawat saya tidak berhenti ke Simeulue. Sempat berhenti karena saya mogok, nelayan ngambil lobster yang bertelur," kisah Menteri Susi di depan para pejabat dan perwakilan nelayan di Sinabang, Simeulue.

Menteri Susi melanjutkan, sejak pertama kali membawa misi kemanusiaan, dirinya mulai merambah ke ranah bisnis dengan membeli hasil laut rakyat Simeulue. Kini, setiap harinya ada dua jadwal penerbangan dari dan ke Simeulue menuju Medan Sumatera Utara.

Salah satu nelayan yang berdialog dengan Susi mengeluhkan susahnya memperoleh solar, terlebih setalh subsidi dicabut. Menteri Susi pun menimpali bahwa pemerintah saat ini sedang mengalih aturan pembatasan solar bagi kapal besar.

"Insya Allah, nanti pengurangan solar dari kapal 30 GT ke atas bisa untuk nambah solar nelayan di bawah 30 GT. Dari sana untuk nambah ke nelayan kecil. Kami ingin berbuat aturan yang merata, yang adil. Kalau yang sudah besar, sudah tidak usah. Bagaimanapun nelayan besar tidak perlu subsidi," lanjutnya.

Terkait kesejahteraan nelayan, Menteri Susi juga berencana memberikan asuransi bagi nelayan kecil yang bermukim di Simeulue.

"Kita jajaki asuransi untuk nelayan. Jadi kalau ada yang meninggal ada dana yang ditinggal kan nelayan. Kita sedang cari partner untuk program nasional. Kita akan targetkan ini masuk program 2015," ujarnya Menteri Susi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement