Kamis 18 Dec 2014 16:51 WIB

Menko Perekonomian Bantah Kambinghitamkan SBY

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Sofyan Djalil
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil membantah pemerintah telah mengkambinghitamkan pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas terjadinya tren pelemahan rupiah beberapa hari terakhir.

"Saya tidak pernah menyatakan seperti itu. Tim ekonomi juga tidak pernah menyalahkan seperti itu," kata Sofyan ketika dikonfirmasi di Hotel Bidakara, Kamis (18/12).

Pada Kamis (18/12) dini hari WIB, SBY melalui akun twitter-nya berkicau soal pelemahan rupiah. Dalam salah satu kicauannya, SBY sempat menyinggung bahwa ada seorang pejabat yang menuding bahwa pelemahan rupiah akibat kebijakan pemerintahannya.

"Memang yang paling mudah adalah mencari "kambing hitam, atau harus ada pihak yang disalahkan, terutama terkait jatuhnya rupiah kita."

"Selain alasan-alasan lainnya, seorang pejabat pemerintah juga menuding bahwa semua ini akibat kebijakan pemerintahan SBY yang salah," demikian sedikit penggalan kicauan SBY melalui akun twitter-nya.

Sebelumnya, Sofyan Djalil sempat menyebut bahwa anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS gara-gara kebijakan pemerintahan sebelumnya. "Ini sebenarnya residual dari kebijakan-kebijakan yang tidak dilakukan, atau akibat kebijakan masa lalu," ucap Sofyan di kantor Wakil Presiden, Senin (15/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement