Kamis 18 Dec 2014 15:27 WIB

Pemerintah Akui Waspadai Kebijakan Moneter AS

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Foto: Anatar/Widodo S. Jusuf
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan karena banyak ketidakpastian ekonomi global. Perbaikan fundamental ekonomi menjadi kunci agar Indonesia bisa tahan dari gejolak global.

Bambang menjelaskan sektor keuangan di seluruh dunia saat ini sudah sangat terintegrasi. Artinya, kalau ada suatu gejolak di salah satu perekonomian besar di dunia, gejolak itu bakal terasa di seluruh negara termasuk Indonesia.

"Tapi, kalau kita punya fundamental ekonomi yang kuat, insya Allah kita bisa tahan terhadap goncangan tersebut," kata Bambang di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Tahun depan, ujar Bambang, gejolak global yang perlu diwaspadai adalah normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat. Ini akan berdampak pada investasi portofolio.

Investasi portofolio berbasis mata uang asing, khususnya dolar AS yang selama ini tersebar di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia,  sebagian besar akan kembali kembali ke AS. Karena, AS akan menaikkan tingkat suku bunga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement