REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Bank Tabungan Negara (BTN) untuk mempercepat pembiayaan perumahan.
"Pak Wakil Presiden memberikan arahan, BTN supaya bisa memberikan suatu percepatan dalam pembiayaan perumahan yang lebih besar lagi, dalam rangka program-program pemerintah," kata Menemui, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono usai menemui JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (11/12).
Ia mengatakan BTN akan lebih fokus pada peningkatan pembiayaan rumah-rumah bagi warga berpenghasilan rendah. "BTN akan mendapatkan peran yang utama untuk itu," kata Maryono.
Lanjutnya, BTN juga akan membantu program rumah murah untuk rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan JK. Namun, program ini masih akan dibahas kembali dengan pemerintah.
Terkait anggaran Rp 200 miliar untuk uang muka program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, Maryono mengaku belum mendapatkan informasi.
"Besok lihat hasilnya dari rapat tim," katanya.
Maryono mengatakan, pemerintah dan BTN saat ini tengah berupaya memperbaiki kinerja perusahaan yang tengah jeblok ini. Yakni dengan meningkatkan peran BTN dalam program rumah untuk rakyat.
"Itu nanti ada, itu itungannya nanti. Karena ini menjalankan program pemerintah yang bahwa BTN akan siap menjalankan program pemerintah," katanya.
Ia pun mengatakan akan membahas konsep strateginya dengan pemerintah terkait pembiayaan rumah ini. Maryoto juga mengaku telah mempertimbangkan kemungkinan suku bunga meningkat dalam program pembiayaan perumahan untuk rakyat kecil.