Rabu 10 Dec 2014 11:44 WIB

Revisi! Setop Impor Garam Diundur

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Petani garam. Ilustrasi
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petani garam. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah isu setop impor garam kembali mencuat, akhirnya tiga kementerian yang menangani langsung kegiatan impor garam melakukan pertemuan. Selasa (9/12), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian duduk bersama untuk membahas hal ini. 

 

Berbeda dengan pernyataan pekan lalu yang tegas akan memberhentikan impor garam, kali ini kebijakan itu akan ditunda terlebih dulu. 

 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, pemerintah sepakat untuk membuat roadmap tentang swasembada garam. Swasembada ini akan dilakukan bertahap, dan ditargetkan tercapai dalam satu tahun. 

 

"Kita punya rencana untuk bersinergi untuk swasembada garam. Juga seperti ikan. Kita negara maritim tapi tengiri saja impor," jelas Susi, Selasa (9/12).

 

Susi menjelaskan, upaya swasembada garam dilakukan agar Indonesia tidak bergantung pada asing. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel juga menyatakan komitmennya untuk mengupayakan swasembada garam. 

 

"Bertiga, KKP Kemenperin dan Kemendag, akan buat roadmap industri garam ke depan, jadi membangun kemampuan kita yang tadinya impor lalu akan dibuat dalam negeri, sebenernya kita bisa," ujar Gobel.

 

Ke depan, Gobel menjelaskan, pemerintah akan meningkatkan kualitas garam nasional agar bisa bersaing dengan garam impor. 

 

"Jadi ke depan kita harus membangun industri garam itu sendiri. Kalau industri sudah terbangun, maka hubungan antara pelaku usaha dan oetambak bisa terjalin dengan baik," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement