REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertamina bertekad untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar bisnis hilir migas. Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, target ini akan dilakukan di samping menjalankan Public Service Obligation (PSO) untuk BBM dan Elpiji 3 kilogram.
"Pertamina akan pertahanankan dominasi hilir, mulai BBK retail, dan juga produk turunan migas non BBM, seperti pelumas," ujar Dwi saat menghadiri Pertamina Energy Outlook di Jakarta, Rabu (3/12).Hal ini, lanjut Dwi, demi mengukuhkan Pertamina sebagai BUMN yang seratus persen milik negara.
Dwi juga menjelaskan, Pertamina telah dan akan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan profitabilitas bisnis hilir perusahaan. Di antaranya dengan melakukan optimasi pada rantai distribusi dan juga perkuatan infrastruktur.
Infrastruktur yang dimaksud, termasuk BBM, LPG, pelumas, san juga petrokimia. Optimalisasi rantai distribusi, menurut Dwi, salah satunya dilakukan dengan meningkatkan jumlah kapal miliki untuk efisiensi biaya pengiriman kargo yang sekaligus meningkatkan margin perusahaan.