Selasa 02 Dec 2014 08:12 WIB

Kondisi Jepang Dongkrak Harga Emas

Pasar New York mencatat harga emas naik 3,62 persen menjadi 1.218,1 dolar AS per ounce pada Senin waktu AS. (Ilustrasi)
Foto: AP Photo
Pasar New York mencatat harga emas naik 3,62 persen menjadi 1.218,1 dolar AS per ounce pada Senin waktu AS. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik atau "rebound" tajam pada Senin (1/12) atau Selasa pagi WIB, karena Moody's menurunkan peringkat kredit Jepang. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 42,6 dolar AS, atau 3,62 persen, menjadi 1.218,1 dolar AS per ounce.

Moody's Investors Services, lembaga pemeringkat kredit internasional, menurunkan peringkat kredit Jepang pada Senin pagi ke level stabil setelah penundaan kenaikan pajak penjualan nasional sebagai langkah stimulus. Analis mengatakan bahwa penurunan ini meningkatkan permintaan emas sebagai "safe haven".

Dolar AS turun tipis terhadap mata uang utama lainnya pada Senin karena laporan menunjukkan sektor manufaktur negara itu terus berkembang meski melambat.  Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,44 persen menjadi 87,966 pada akhir perdagangan.

Analis juga mengatakan bahwa emas mendapat dukungan dari pasar fisik. Bank sentral India mencabut larangan impor emas pada Jumat (28/11), ketika musim pernikahan besar di India sudah di depan mata, permintaan emas untuk pernikahan akan naik tajam di India, salah satu negara konsumen emas terbesar, analis menambahkan.

Perak untuk pengiriman Desember naik 113,6 sen, atau 7,30 persen, menjadi ditutup pada 16,692 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 30,3 dolar AS, atau 2,50 persen, menjadi ditutup pada 1.241,6 dolar AS per ounce.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement