REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Adaro Energy Tbk menyepakati kerjasama dengan perusahaan dari Cina, China Shenhua Overseas Development, untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga batubara di Kalimantan. Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangani oleh Presiden Direktur Adaro Power Mohammad Effendi dan Kee Cheng Chye sebagai chairman dari Shenhua.
Presiden Direktur Perseroan, Garibaldi Thohir menyatakan Adaro Energy akan berkontribusi untuk menghasilkan listrik berkualitas tinggi dan terjangkau di Kalimantan. Bersama-sama dengan Shenhua, Adaro menciptakan nilai maksimum dari batubara Indonesia, termasuk mendorong pembangunan ekonomi di Kalimantan.
Serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional. "Dengan MoU ini, kami berada di jalur yang tepat untuk mengembangkan divisi ketenagalistrikan Adaro," jelas Garibaldi Thohir selaku Presiden Direkur Perseroan.
Shenhua Overseas bermaksud untuk mengakusisi kepemilikan saham minoritas pada anak perusahaan BEP untuk pengembangan tambang batubara. Serta untuk tujuan menyediakan pasokan bahan bakar untuk proyek ketenagalistrikan, yang tergantung dari hasildue diligence dan evaluasi.
Pra-kelayakan, studi kelayakan, dan persiapan lainnya diharapkan akan dimulai segera pada Proyek Listrik dan Proyek Batubara,dimana akan dilakukan secara bersamaan. Pembangkit listrik ini akan menggunakan teknologi terbaru, paling efisien, dan ramah lingkungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
