Senin 17 Nov 2014 21:33 WIB

PNM : Kenaikan BBM akan Lebih Dirasakan Industri Besar

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Antrean BBM di SPBU (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Antrean BBM di SPBU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menurut Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM(Persero) Parman Nataatmadja, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan lebih dirasakan industri besar.

"Sebab Usaha Kecil dan Menengah (UKM) cenderung tidak butuh konsumsi energi terlalu tinggi dibanding industri-industri besar," ujar Parman di Jakarta, Senin (17/11).

Maka menurut dia, pengaruh kenaikan BBM untuk UKM, tidak bersifat langsung. "Dampaknya sekitar 3 bulan dan Kita sudah punya program untuk mengntisipasi itu," lanjutnya.

Dia juga mengaku pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana untuk UKM. Oleh karena itu menurut dia, kapasitas usaha UKM masih berpotensi besar untuk lebih dikembangkan.

"Setelah BBM naik, UKM pasti menaikkan harga hasil produksinya tapi itu normal saja," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement