Senin 17 Nov 2014 20:26 WIB

Kementerian ESDM Siap Adu Kuat dengan Mafia Migas

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indah Wulandari
 Menteri BUMN Rini M Soemarno (kiri) dan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) saat konferensi pers tentang pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Jakarta, Ahad (16/11).   (Republika/ Yasin Habibi)
Menteri BUMN Rini M Soemarno (kiri) dan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) saat konferensi pers tentang pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Jakarta, Ahad (16/11). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap perang terbuka dengan mafia minyak dan gas bumi (migas). 

''Kita akan adu kuat jaringan,'' kata Menteri ESDM Sudirman Said, Senin (17/11).

Ia mengatakan, cara itu dilakukan karena mafia migas bekerja dengan sistem. Alhasil, harus membuat sistem untuk memberantas mafia migas. 

Untuk memperbaiki tata kelola migas yang baik dan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia pemerintah telah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri yang dikenal sebagai ekonom senior. Tim akan bekerja memperbaiki sistem dan institusi yang ada. 

“Kita tidak menuding orang per orang tapi ini adalah persoalan sistemik, beberapa hal yang menyebabkan ini terjadi, kita merasakan sama-sama, bahwa mengapa pemerintah tidak membangun kilang, karena ada proses yang mempengaruhi satu sama lain, kita merasakan kenapa kita impor terus menerus karena ada masalah-masalah ini,” ujar Sudirman.

Sudirman mengatakan, masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan migas juga ada kecenderungan diakibatkan oleh mafia migas. Contohnya, banyak pemegang wilayah kerja yang tidak dikerjakan dengan baik, kemudian banyak proses-proses bisnis di belakang layar atau meja yang tidak transparan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement