REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street mengakhiri pencetakan rekor selama lima hari pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah denda yang besar terhadap pelaku manipulasi di pasar valuta asing mengirim saham tiga bank terkemuka AS jatuh.
Namun Nasdaq berakhir lebih tinggi didukung keuntungan Apple dan Yahoo.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,70 poin (0,02 persen) menjadi 17.612,20.
Pasar lebih luas S&P 500 turun 1,43 poin (0,07 persen) menjadi 2.038,25, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 14,58 poin (0,31 persen) pada 4.675,13.
Regulator AS, Inggris dan Swiss menjatuhkan denda sebesar 4,2 miliar dolar AS terhadap enam dari bank-bank terbesar dunia untuk manipulasi pasar valuta asing.
Saham tiga bank AS pada daftar semuanya jatuh: JPMorgan Chase turun 1,3 persen, Citigroup turun 0,7 persen dan Bank of America turun 0,2 persen.
Tetapi bank-bank dan pasar pada umumnya melepaskan kerugian awal yang jauh lebih curam, menunjukkan berlanjutnya dukungan kuat setelah keduanya, Dow dan S&P 500, mencetak rekor baru untuk lima sesi berturut-turut.
Namun bank-bank daerah kecil umumnya mendapat dorongan dari pengambilalihan bank daerah Susquehanna Bancshares oleh BB&T senilai 2,5 miliar dolar AS. Saham Susquehanna naik 32,5 persen, sedangkan saham BB&T kehilangan 1,7 persen.
Sebaliknya kerugian pasar lebih terukur karena investor menahan napas mereka setelah reli selama lima hari oleh Dow dan S&P 500.
"Kami mendekati tertinggi baru, kita perlu katalis yang cukup baik untuk bergerak lebih tinggi," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.
Nasdaq mencapai tingkat terbaik sejak akhir Maret 2000, tetapi masih jauh dari tertinggi sepanjang waktu di atas 5.048 pada 10 Maret ketika indeks berbalik turun ke apa yang menjadi kejatuhan parah.
Pendorong Nasdaq lebih tinggi adalah Apple, naik 1,5 persen ke tingkat tertinggi sepanjang masa 111,25 dolar AS, dan Yahoo, yang naik 3,2 persen di tengah berita pembeliannya pada perusahaan layanan video iklan BrightRoll senilai 640 juta dolar AS.
Saham perusahaan minyak melemah karena harga minyak mentah terus jatuh.
ExxonMobil menyerah 1,1 persen, Chevron turun 0,7 persen, dan ConocoPhillips menyusut 0,8 persen.
Harga obligasi datar setelah pasar ditutup pada Selasa untuk liburan Hari Veteran.
Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS bertahan di 2,36 persen, tidak berubah dari Senin, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 3,08 persen dari 3,09 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.