Kamis 13 Nov 2014 05:48 WIB

Dolar Menguat, Harga Emas Turun Tipis

Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Kamis (18/9). (Prayogi/Republika)
Foto: Prayogi/Republika
Petugas menghitung mata uang Dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta,Kamis (18/9). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tipis pada Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan dolar AS yang menguat terhadap euro.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,9 dolar AS, atau 0,34 persen, menjadi menetap di 1.159,1 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Dolar AS naik 0,37 persen terhadap euro pada sore hari di pasar New York setelah laporan dari Eurostat, kantor statistik Uni Eropa, menunjukkan pertumbuhan yang lebih buruk dari perkiraan dalam produksi industri.

Dolar yang lebih kuat dapat membebani harga komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut, karena menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Harga emas juga datang di bawah tekanan dari penurunan tajam minyak berjangka pada Rabu. Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember turun lebih dari satu persen di New York Mercantile Exchange.

Selain itu, Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser, anggota komite kebijakan Fed, mengatakan di London bahwa suku bunga harus dinaikkan "lebih cepat daripada nanti", mengurangi permintaan untuk logam mulia sebagai aset "safe haven".

Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 5,5 sen atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 15,623 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 1,4 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 1.205,3 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement