REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mengizinkan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menyuplai minyak selama setidaknya tiga tahun ke depan. UEA menjadi pemasok bahan bakar minyak terbesar kedua bagi Jepang.
Menteri Perdagangan Jepang mengungkapkan kesepakatan ini memudahkan UEA untuk masuk ke pasar Asia dan membuat Jepang jadi prioritas jika terjadi kelangkaan bahan bakar dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Japan Today, Selasa (11/11) melansir, Jepang telah membebaskan bea masuk bahan bakar minyak dari UEA sejak 2009 lalu. Perjanjian kerja sama Jepang dengan Dewan Tinggi Petroleum Abu Dhabi sudah ditandatangani akhir pekan lalu.
Kesepakatan ini membuat UEA mendapat ruang suplai hingga 6,29 juta barel (1 juta kiloliter) di terminal Kiire, Kagoshima. Beberapa waktu lalu Jepang juga meminjam sekitar 4,4 juta barel (700 ribu kiloliter) bahan bakar minyak dari UEA. Perjanjian serupa juga tengah disusun Jepang dengan Arab Saudi untuk 6,29 juta barel bahan bakar minyak.