Senin 10 Nov 2014 23:21 WIB

Dirut Pertamina Harus Berkemampuan Teknis Energi

Pertamina
Foto: Nunu/Republika
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan telah melakukan tahapan uji fit and proper terhadap para calon Direktur Utama Pertamina. Hal ini diberlakukan ke seluruh Direksi yang ada sekarang dan plus ada 6 calon eksternal Direksi.

Pengamat ekonomi energi UGM, Fahmi Radhy, menilai pengganti Karen harus memiliki kemampuan teknis energi sekaligus profesional dan tidak berkaitan dengan mafia migas. "Dirut Pertamin harus profesional  dan punya kemampuan di sektor energi, saya menilai nama-nama yang beredar itu tidak layak menggantikan Karen," kata Fahmi saat dihubungi, Senin (10/11).

Selama ini, kata Fahmi, dari sejumlah nama yang sering disebut menjadi pengganti Karen tidak memiliki keberanian memberantas mafia migas. "Nama-nama yang beredar masih bagian dari mafia migas," tegasnya.

Fahmi juga mewanti-wanti, jangan sampai sejumlah nama yang tidak memiliki kemampuan energi tiba-tiba muncul begitu saja. Hal itu jelas merupakan indikasi titipan meski kemudian penilaian itu relatif susah dibuktikan.

"Indikasi titipan memang sulit dibuktikan, misal menteri BUMN akan menunjuk si A. Untuk itu perlu diubah cara pemilihan dirut Pertamina yang selama ini tertutup. Misal dengan menggandeng KPK hingga lembaga independen untuk melacak si calon. Dengan begitu potensi calon titipan bisa dihilangkan, lebih terbuka," jelasnya.

Sementara itu Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengancam akan menutup kilang minyak dan semua kantor PT Pertamina (Persero), jika Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memutuskan secara sepihak Direktur Utama Pertamina yang baru.

Berdasarkan informasi yang diperoleh nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani Fit and Proper di PT DDI adalah Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement