Jumat 07 Nov 2014 03:45 WIB

Pemerintah Bertekad Tingkatkan Hasil Hutan Selain Kayu

Bubuk kopi memiliki banyak manfaat untuk kecantikan.
Foto: breakfastwithaudrey.com.au
Bubuk kopi memiliki banyak manfaat untuk kecantikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah bertekad meningkatkan hasil hutan bukan kayu di seluruh Indonesia, kata Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan Hilman Nugroho.

"Untuk itu perlu mengamankan hulu dan menentukan prioritas hasil hutan bukan kayu yang akan digarap," katanya pada seminar 'Peranan dan Strategi Kebijakan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Dalam Meningkatkan Daya Guna Kawasan Hutan', di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini sudah ada enam hasil hutan bukan kayu yang akan digarap yakni madu, sutera, gaharu, rotan, bambu, dan nyamplung.

"Dengan strategi hulu dan enam jenis prioritas, maka berikutnya tinggal melakukan fungsi-fungsi manajeman dan sumber daya pendukung," katanya.

Ia mengatakan kunci keberhasilan hasil hutan bukan kayu terletak pada program pemberdayaan masyarakat.

Mereka diharapkan dibimbing untuk bisa masuk ke industri menengah dan industri-industri yang lebih tinggi.

"Seperti kopi saat ini yang sudah mendunia, kuncinya gampang yakni ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi," katanya.

Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Sigit Sunarta mengatakan dalam kondisi ideal, sumber daya hutan dapat menghasilkan hasil hutan berupa kayu dan bukan kayu.

"Meskipun di lapangan saat ini pengelolaan hutan secara pragmatis dan parsial hanya berorientasi pada komoditas tunggal," katanya.

Menurut dia, situasi seperti itu tidak cocok lagi, karena terbukti "timber extracting" menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada hutan-hutan produksi di Indonesia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement