Kamis 06 Nov 2014 12:17 WIB

Hari Pangan Sedunia, Petani Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

Rep: rizky jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah aktivis melakukan aksi simpatik menyambut Hari Pangan Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (16/10).  (Aditya Pradana Putra/Republika)
Sejumlah aktivis melakukan aksi simpatik menyambut Hari Pangan Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (16/10). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Hari Pangan Sedunia ke-34 secara resmi telah dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di Taman Maccino Sombala, Makassar, Kamis (6/11). Peringatan Hari Pangan Sedunia ini dihadiri oleh petani, pengusaha di bidang pertanian, dan sejumlah duta besar dari negara sahabat.

Direktur Jenderal FAO, Antonio Caravaggi, mengatakan, Hari Pangan Sedunia ini penting untuk menciptakan keamanan pangan di seluruh dunia, agar dapat mengatasi permasalahan kelaparan. Indonesia sebagai negara agrikultur memegang peranan penting dalam ketersediaan pangan bagi penduduk dunia.

"Bisnis di sektor pertanian dan peternakan sangat penting untuk dikembangkan dengan lebih baik, agar tercipta ketersediaan pangan yang memadai," ujar Caravaggi dalam sambutannya.

Caravaggi juga menyinggung tentang pemanfaatan teknologi dan inovasi bagi petani maupun peternak di seluruh dunia. Dia mengatakan, petani juga harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru agar hasil produksi melimpah, dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

 

Sementara itu, Sekretaris Jendral Kemeterian Pertanian Hari Priyono mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling hakiki sehingga negara harus ketersediaan pangan. Dengan peringatan Hari Pangan Sedunia ini diharapkan muncul pengusaha-pengusaha kreatif di bidang pangan. Selain itu, dapat terbentuk kerjasama antara petani dan pengusaha sehingga dapat tercipta kesejahteraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement