Rabu 05 Nov 2014 23:59 WIB

Jokowi-JK Bakal Prioritaskan Program Pembangunan Maritim

Rep: c88/ Red: Mansyur Faqih
Sofyan Djalil
Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan akan meninjau kembali proyek yang tercantum dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sehingga, bisa sejalan dengan visi misi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). 

Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan memberikan dukungan pada proyek yang sejalan dengan target kabinet saat ini.

"Kita melihat perkembangan serta kasus per proyek dan akan dipilih mana program yang bagus dan perlu didorong," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (5/11).

Ia mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK tidak akan melanjutkan rencana Jembatan Selat Sunda (JSS) karena tidak sesuai dengan visi maritim. Sebagai gantinya, pemerintah akan mempertimbangkan perluasan pelabuhan dan pembangunan dermaga baru. 

Sehingga arus lalu lintas Jawa-Sumatra akan semakin lancar. Pelabuhan baru akan dikembangkan di Lampung, Bengkulu, Jambi, dan wilayah lain di Sumatra. Dengan demikian akses jalan laut menuju Sumatra akan semakin banyak.

Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menambahkan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan memprioritaskan pembangunan yang sifatnya mendasar dan mendesak, seperti di sektor pangan. 

Ia menegaskan, untuk mencapai target swasembada pangan, anggaran infrastruktur akan diprioritaskan untuk perbaikan irigasi dan pembangunan bendungan. 

"Proyek akan berjalan secara multiyear karena infrastruktur tidak bisa dibangun dalam satu tahun anggaran," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement