Rabu 05 Nov 2014 21:14 WIB

Pekerja Pertamina Ancam Tutup Kilang

Depo BBM Pertamina
Depo BBM Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB)  menolak mantan-mantan direksi Pertamina kembali menjadi Direktur Utama. Jika hal itu menjadi kenyataan, para pekerja itu akan mengancam menutup kilang minyak jika Menteri bUMN Rini Soemarno memutuskan secara sepihak pengganti Karen Agustiawan tersebut.

"Kami akan segel, yang bahaya bukan kantor pusat tapi di kilang," ujar Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu, Ugan Gandar saat dihubungi Republika,  Rabu (5/11).

Aksi penyegelan kantor dan kilang adalah tahap paling akhir dari aksi serikat pekerja nanti. Rencananya akan ada tahap awal dari aksi penolakan sikap Rini, jika tidak memberi kesempatan serikat pekerja memberikan pendapat.

Rencananya serikat pekerja akan menyurati Kementerian BUMN, jika tidak berhasil bertemu Rini mereka akan bipartit. Jika Rini belum bisa ditemui, serikat pekerja akan demo, lalu tahap akhir mogok.

Ugan menegaskan pihaknya tidak ingin mengganggu negara. Tapi pihaknya juga tak ingin dipaksa untuk mengganggu negara akibat keputusan Rini.

Dari kabar yang beredar,  muncul dua nama kandidat kuat PT Pertamina yakni Ahmad Faisal dan Karyuliano. Faisal merupakan mantan Direktur Niaga Pertamina era Ari Soemarno, kakak dari Rini Soemarno. Sedangkan Hari Karyuliano merupakan Direktur Gas Pertamina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement