REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menilai, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa menekan tingkat penyelewengan barang subsidi tersebut. Artinya, dengan kenaikan tarif BBM bersubsidi tarif BBM bersubsidi akan mengecil.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, salah satu penyebab besarnya pemborosan BBM adalah penyimpangan BBM bersubsidi. Pasalnya, untuk tarif solar ke industri harganya sesuai dengan harga keekonomian. Sedangkan, solar bersubsidi Rp 5.500.
''Kalau disparitas harga dikecilkan orang tidak tertarik penyimpangan,'' kata dia, Kamis (30/10) siang.
Menurut Hanung, selain bisa menekan penyelewangan arus kas Pertamina menjadi lebih bagus apabila disparitas harga dikecilkan.