REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah masih belum berani bicara blak-blakan mengenai rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan, beberapa kementerian terkait kompak menyebut bahwa BBM belum menjadi topik pembahasan hingga hari kedua masa kerja Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyadari bahwa isu BBM menjadi masalah bersama. Akan tetapi, pemerintah tidak mau gegabah dalam memutuskannya. Ia pun mengklaim wacana kenaikan BBM tidak dibahas dalam rapat koordinasi antara Kementerian Koordinator Perekonomian dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa (28/10).
"Kami belum bahas hal itu (BBM). Tunggu saja, akan ada pengumuman dari pemerintah dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Sofyan dalam sesi jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (28/10) petang.
Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi-JK dikabarkan bakal menaikkan harga BBM sebesar Rp 3000/liter pada November ini. Kenaikan Ini dilakukan untuk menekan defisit negara yang terbebani akibat besarnya subsidi BBM. "Semua perlu dikoordinasikan dengan baik. Untuk saat ini, belum ada yang bisa disampaikan mengenai BBM," Sofyan menambahkan.