REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro belum mau berbicara banyak mengenai rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Bambang mengatakan soal rencana kenaikan BBM bahkan tidak disinggung dalam sidang kabinet perdana yang digelar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebelumnya dikabarkan pemerintahan yang dipimpin Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter pada awal November. Kenaikan tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya menekan defisit transaksi berjalan akibat subdisi BBM.
"Soal itu (BBM) tidak menjadi pembahasan di sidang kabinet tadi. Tidak ada yang menyebut jadi ataupun tidak jadi (kenaikan harga BBM)," kata Bambang seusai acara serah terima jabatan di Kantor Kementrian Keuangan, Senin (27/10) sore.
Bambang mengklaim pembahasan sidang kabinet masih membahas persoalan secara umum. Ketika ditanya kebijakan seperti apa yang akan dilakukan jika benar BBM akan dinaikkan, Bambang menjawab singkat. "Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa (kenaikan BBM)," ujarnya.