Senin 27 Oct 2014 23:35 WIB

Soal Kenaikan BBM, Ini Jawaban Menkeu

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Citra Listya Rini
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.
Foto: Republika/Prayogi
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro belum mau berbicara banyak mengenai rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Bambang mengatakan soal rencana kenaikan BBM bahkan tidak disinggung dalam sidang kabinet perdana yang digelar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebelumnya dikabarkan pemerintahan yang dipimpin Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter pada awal November. Kenaikan tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya menekan defisit transaksi berjalan akibat subdisi BBM. 

"Soal itu (BBM) tidak menjadi pembahasan di sidang kabinet tadi. Tidak ada yang menyebut jadi ataupun tidak jadi (kenaikan harga BBM)," kata Bambang seusai acara serah terima jabatan di Kantor Kementrian Keuangan, Senin (27/10) sore. 

Bambang mengklaim pembahasan sidang kabinet masih membahas persoalan secara umum. Ketika ditanya kebijakan seperti apa yang akan dilakukan jika benar BBM akan dinaikkan, Bambang menjawab singkat.  "Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa (kenaikan BBM)," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement