REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hanya menguat tipis pada Pelantikan Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pengamat menilai pergerakan rupiah lebih dipengaruhi oleh kondisi eksternal daripada kondisi internal.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah pada Senin (27/10) ditransaksikan pada Rp 12.042 per dolar AS. Nilai tukar rupiah hanya menguat tipis dibandingkan hari sebelumnya yang ditransaksikan pada Rp 12.065 per dolar AS.
Ekonom PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) David Sumual mengatakan, komposisi kabinet telah diekspektasikan sebelumnya oleh pasar sehingga penguatan rupiah tidak signifikan. "Nama-nama tersebut sebelum pelantikan sudah banyak beredar," ujar David, Senin (27/10).
Nilai tukar rupiah saat ini menurutnya merupakan refleksi dari fundamentalnya. Hingga beberapa waktu ke depan, pergerakan rupiah akan ditentukan oleh kondisi ekternal seperti perekonomian AS dan Eropa.
Data perekonomian AS, seperti data penjualan rumah baru, cukup positif dan lebih baik dari yang diperkirakan. Stress test yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada perbankan juga menunjukan bahwa krisis hanya berdampak terbatas pada bank-bank di Eropa.