Kamis 23 Oct 2014 10:13 WIB

Jusuf Kalla Jadi Wapres, Perusahaannya Semakin Berkembang di Makassar

Direktur Pengembangan Bisnis PT Kalla Group, Solihin Kalla, mempresentasikan proyek pembangunan monorel (ilustrasi).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Direktur Pengembangan Bisnis PT Kalla Group, Solihin Kalla, mempresentasikan proyek pembangunan monorel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Perusahaan Jusuf Kalla semakin berkembang pesat di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baru - baru ini, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meresmikan Depo Part Hadji Kalla di Kawasan Industri Pergudangan Makassar (KIMA), Sulawesi Selatan, yang akan menyiapkan segala macam suku cadang Toyota.

"Hadirnya depo ini akan berdampak langsung pada kualitas kendaraan kita. Apalagi depo ini akan menjadi pusat suku cadang Toyota," ujarnya di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan pembangunan gudang "spare part" akan menambah dukungan pembangunan di Makassar khusunya transportasi yang harus diatur dengan baik.

Dengan pertumbuhan ekonomi Makassar yang 9,88 persen atau tertinggi di Indonesia, berdampak pada meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat.

Direktur Operasional Kalla Toyota, Hariyadi Kaimuddin dalam sambutannya mengatakan barang yang disediakan akan memenuhi kebutuhan 10 sampai 20 tahun ke depan.

Hal itu karena melihat perkembangan dunia otomotif saat ini yang sangat luar biasa, sehingga dirinya juga berinisiatif untuk meningkatkan suku cadang tersebut.

"Ada 150 ribu unit spare part di sini. Ini untuk memenuhi pelayanan yang dibutuhkan setiap hari. Pengguna kendaraan Toyota juga kamia imbau agar tidak perlu cemas karena suku cadang yang disiapkan ini terlengkap," katanya.

Hariyadi mengklaim jika pusat suku cadang Toyota yang dibangun di atas lahan satu hektare serta bangunan yang luasnya mencapai enam ribu meter persegi ini adalah yang terbesar di Indonesia.

"Bahkan kendaraan yang tidak lagi diproduksi seperti Kijang Toyota, kami siapkan spare partnya. Target 2018 total 15 pusat suku cadang terlayani. Saat ini sudah memiliki 12 sub depo di seluruh Indonesia," jelasnya.

Hariyadi menambahkan, depo yang didirikan oleh perusahaan Kalla Group itu menginvestasikan dananya sebesar Rp30 miliar untuk membangun dan mengisi 12 ribu jenis suku cadang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement