REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Cina meraih surplus perdagangan lebih dari dua kali lipat atau 31 miliar USD pada September 2014. Nilai ini didorong meningkatnya ekspor dan menurunya impor.
Pemerintah Cina menyampaikan dibanding tahun lalu ekspor Cina meningkat dari 15,3 persen menjadi 213,7 miliar USD dan impor tujuh persen menjadi 182,7 miliar.
AFP, Senin (13/10) melansir surplus Cina pada September ini lebih rendah dari Agustus yang mencapai 49,8 miliar USD dan juga lebih rendah dari ekspektasi pengamat ekonomi yang memprediksi surplus hingga 42 miliar USD.
Tapi ekspor meningkat dari ekspor Agustur yang hanya 9,4 persen dan melampaui nilai rata-rata ekspor Cina selama ini 12,5 persen.
Juru bicara Administrasi Jenderal Pedagangan Zheng Yuesheng mengungkapkan perbaikan ini juga dipicu membaiknya kondisi ekonomi negara-negara maju dan adanya peningkatan permintaan eksternal. ''Momentum baik ini kami harapkan bisa berlanjut di kuarter ke empat tahun ini,'' kata Zheng seperti dikutip JAPAN TODAY, Selasa (14/10).
Namun ekspansi Cina, yang mencapai 7,7 persen tahun lalu, terhitung yang terendah selama lebih dari satu dekade ini bahkan setelah otoritas melakukan stimulus terbatas. Pertumbuhan produksi industri juga sangat lambat sejak Agustus di kurun waktu lima tahun terakhir.
Bulan lalu bahkan harga rumah anjlok. Namun Cina masih menargetkan pertumbuhan ekonomi 2014 ini sekitar 7,5 persen seperti tahun lalu.