REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Untuk mengenjot kinerja niaga gas, PT Pertamina Gas (Pertagas) kini agresif menggarap kawasan komersial non industri di pusat-pusat pertumbuhan bisnis. Melalui anak perusahaannya yakni PT Pertagas Niaga, Pertagas akan memasok  gas untuk perumahan, mall, apartemen, hotel, restoran, rumah sakit, perkantoran dan lain sebagainya.

Pertagas menandatangani kerja sama pasokan gas bumi komersial non Industri (City Gas) dengan PT Jababeka Infrastruktur Senin (13/10) di Jakarta.  Dalam penandatanganan itu, Pertagas  diwakili Jugi Prajugio, Direktur Utama Pertagas Niaga serta Tjahjadi Rahardja dan Sutedja Sidarta Darmono sebagai Direktur Utama dan Direktur PT  Jababeka Infrastruktur.

Sebelumnya, dua minggu lalu, Pertagas Niaga juga telah menandatangani perjanjian kerja sama pasokan gas bumi komersial  dengan  PT Lippo Mall Indonesia, untuk memasok gas di sejumlah kawasan komersial miliknya yang tersebar di berbagai pusat bisnis di Indonesia.

Jugi Prajugio menegaskan, kerjasama dengan Jababeka ini, merupakan  realisasi program Pertagas untuk mengurangi ketergantungan impor LPG yang kini mencapi 60 persen dari kebutuhan  nasional.  Dengan adanya pasokan gas bumi, kawasan komersial Jababeka dapat melakukan konversi bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dari LPG ke  gas alam.    

Dalam kerjasama ini Pertagas Niaga akan mensuplai gas bumi untuk perumahan dan kawasan komersial di Kawasan Mandiri Jababeka dengan perkiraan kebutuhan pasokan gas bumi sebesar 500 ribu m3 per bulan. Gas bumi itu akan diambilkan dari sumber-sumber gas bumi yang ada di wilayah Jawa Barat.

Menurut Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur, Tjahjadi Rahardja, Jababeka infrastruktur sebagai pioneer pengelola kawasan Industri dan kota di Indonesia, sangat mendukung program pemerintah dalam rangka konversi energi dari minyak ke gas bumi yang dibuktikan dengan adanya kerjasama pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan gas bagi Masyarakat dan para pelaku Usaha Kecil Menengah yang berada di dalam Kota Jababeka dan sekitarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika