Selasa 14 Oct 2014 00:03 WIB

Wamenkeu : Realisasi Belanja Rendah, Banyak Proyek Belum Dibayarkan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara menunjukkan realisasi belanja modal belum efektif, hanya 30,2 persen. Dalam APBN 2014 belanja modal ditetapkan Rp 160,8 triliun. Sedangkan realisasi baru Rp 48,6 persen.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan kondisi ini bukan karena realisasi yang terlambat. Namun ada proyek yang belum dibayarkan.

"Kebanyakan bukan karena belum direalisasi, tapi memang belum dibayarkan karena proyeknya terlanjur dimajukan," katanya Senin (13/10). Bambang berharap kondisi belanja negara membaik di triwulan keempat ini. Apabila pelunasan proyek terjadi, maka bisa membantu pertumbuhan ekonomi.

Bambang pun memastikan bahwa pemerintah tidak menunda pembayaran gaji pegawai.  Namun belanja barang memang agak tertahan. "Belanja barang agak kita tahan. Tapi gaji pegawai tidak mungkin ditunda," kata Bambang.

Berikut data Kementerian Keuangan terkait realisasi belanja :

1. Belanja Pegawai

APBN 2014 = Rp 258,4 triliun

Jumlah = Rp 164,8 triliun

Persentase realisasi = 63,8 persen

2. Belanja Barang

APBN 2014 = Rp 195,2 triliun

Jumlah = Rp 82,6 triliun

Persentase = 42,3 persen

3. Belanja Modal

APBN 2014 = Rp 160,8 persen

Jumlah = 48,6 persen

Persentase = 30,2

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement