REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk pemanfaatan komunitas penjualan pulsa sebagai agen perbankan. Kedua perusahaan sepakat untuk merealisasikan kerja sama tersebut dalam bentuk layanan agent banking dengan outlet Telesindo.
Selain itu, kerja sama juga menyakup layanan cash management berupa virtual account dan EDC Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama BTN Maryono dan Direktur Utama Telkom Arief Yahya di Menara BTN, Jakarta, Kamis, (2/10). Maryono mengatakan, terdapat banyak potensi yang dikembangkan dari kerja sama dengan BTN, diantaranya adalah remittance, payments, funding and lending, payment gateway, cross selling, mobile financial services.
Layanan yang dikembangkan saat ini merupakan suatu strategi perluasan saluran distribusi di mana layanan dan jasa keuangan tidak lagi bergantung kepada cabang bank konvensional. Akan tetapi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dan agen atau outlet nonperbankan untuk proses transaksi jasa perbankan.
"Dalam pengembangan perbankan, kita kembangkan outlet. Telesindo outletnya ratusan ribu. Ini bisa kita manfaatkan sehingga mendapatkan biaya murah," ujar Maryono, Selasa (2/10).
Arief mengatakan, sinergi BTN dan Telkom merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN, yang strategis untuk kepentingan nasional dan mendukung kebijakan pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai sebagai implementasi financial inclusion. Menurutnya, salah satu potensi pasar yang dapat disasar dari implementasi layanan perbankan terpadu BTN saat ini adalah komunitas penjual pulsa, di mana saat ini masih banyak menggunakan transaksi tunai.