Kamis 18 Sep 2014 19:21 WIB

Walah, Kuota Minyak Tanah Diprediksi Jebol

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Hafidz Muftisany
Warga antre minyak tanah
Foto: Antara
Warga antre minyak tanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi minyak tanah akan melebihi kuota. Jebolnya kuota tersebut disebabkan tidak terealisasi pelaksanaan konversi tahun 2014.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Suhartoko mengatakan, penyaluran minyak tanah hingga akhir 2014 diperkirakan melebihi 21.295 kilo liter (kl).

Hal itu karena tidak terealisasinya pelaksanaan konversi pada 2014 sesuai waktu yang direncanakan di 11 provinsi. "Wilayah Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan sesuai Keputusan Menteri ESDM No 2550 K/10/MEM/2013 tanggal 5 Mei 2014," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan PT Pertamina (Persero), Kamis (18/9).

Dalam APBN-P kuota minyak tanah dipatok sebesar 900 ribu kl. Hingga 31 Agustus realisasi konsumsi telah mencapai 619.135 kl. Artinya dua per tiganya telah habis dikonsumsi. Diprediksi, hingga selesai 2014 konsumsi mencapai 921.295 kl. Artinya, melewati batas sebanyak 21.295 kl.

Dia menerangkan, jebol kuota minyak tanah sekitar 21.295 kl atau sekitar 2,4 persen. Selain kuota minyak tanah, perusahaan pelat merah itu juga memprediksi kuota premium dan solar juga jebol.

Dalam RDP tersebut, Komisi VII DPR RI meminta pelaksanaan pengendalian BBM bersubsidi harus tetap menjamin ketersediaan BBM bersubsidi untuk masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement