Selasa 09 Sep 2014 20:59 WIB

Bitcoin Akan Buka Mesin Penjual Otomatis di Indonesia

Rep: Satya Festiani/ Red: Djibril Muhammad
Bitcoin
Bitcoin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bitcoin Indonesia akan menghadirkan mesin penjual otomatis atau vending machines di Indonesia. Rencananya mesin tersebut akan ditempatkan di Bali atau Jakarta.

CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan mengatakan, mesin penjual bitcoin tersebut bukan ATM. "Istilah ATM itu sangat nggak tepat. ATM kan mengeluarkan uang tunai, padahal bitcoin machine yang akan masuk ke Indonesia nggak bisa keluarin rupiah. Jadi itu adalah mesin untuk membeli bitcoin otomatis," ujar Oscar, Selasa (9/9).

Oscar mengatakan, vending machine tersebut sudah ada di Indonesia, tetapi belum resmi dibuka karena masih menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI). BI selama ini mengganggap Bitcoin bukan sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.

"Kita dari BI nunggu kejelasan status bitcoin, dianggap apa. Statusnya ini barang? Teknologi? Mata uang? Status barang sendiri kan persepsi kita. Kita belum tahu BI ini ingin kategorikan bitcoin seperti apa," ujarnya.

Rencananya, vending machine Bitcoin tersebut akan ditempatkan di Jakarta atau Bali. Bali dipilih karena Bitcoin Indonesia bermarkas di Kuta, Bali. Oscar mengatakan, pihaknya akan melihat manfaat mesin tersebut bagi masyarakat Indonesia sebelum membuka mesin berikutnya.

Transaksi Bitcoin di Indonesia mencapai 30 ribu-50 ribu dolar AS per hari. Oscar mengatakan, angka tersebut sebesar 0,05 persen dari volume transaksi di seluruh dunia. Cina merupakan negara dengan pemakai Bitcoin terbesar.

Transaksinya mencapai 16 juta dolar AS per hari. Karena besarnya pasar, Cina dianggap sebagai negara penentu harga bitcoin. Saat ini, satu bitcoin dihargai Rp 5,7 juta.

Di Indonesia, Bitcoin banyak dipakai untuk bertransaksi online, seperti membayar hosting atau membeli domain. Oscar mengatakan, banyak orang Indonesia yang tidak memiliki kartu kredit sehingga mereka membayar memakai Bitcoin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement