Ahad 07 Sep 2014 15:40 WIB

Produksi Minyak Bumi Pertamina Meningkat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Indah Wulandari
Petugas mengatur truk tangki yang keluar usai melakukan pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas mengatur truk tangki yang keluar usai melakukan pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pertamina (Persero) terus menggenjot produksi minyak bumi. Walhasil, pada semester I 2014 produksi perusahaan pelat merah itu naik 11,9 persen.

“Dari operasi di luar negeri, Pertamina mendapatkan tambahan produksi sebesar 57.090 bopd. Ditambah dengan produksi gas yang relatif sama dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sekitar 1.540 MMscfd secara total produksi migas Pertamina menjadi 520.360 boepd (barel setara minyak per hari),” papar VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Ahad (7/9).

Pada akhir Juni 2014 produksi minyak Pertamina meningkat menjadi 254.570 barel per hari (bph) atau naik 27,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013. Peningkatan tersebut dipicu oleh kontribusi produksi dari operasi Pertamina dari luar negeri melalui PT Pertamina International Exploration and Production dan peningkatan produksi konsolidasi PT Pertamina Hulu Energi.

“Peningkatan produksi ini cukup menjanjikan bagi tercapainya target Pertamina untuk dapat memproduksi sebanyak 2,2 juta boepd pada 2025,” ungkap Ali.

Ali mengatakan, untuk mencapai target produksi tersebut Pertamina akan bertumpu pada produksi dari lapangan eksisting dan juga ekspansi internasional. Pertamina menargetkan bisa membukukan pertumbuhan produksi sebesar tujuh persen per tahun.

Pertamina memproyeksikan pada 2025 produksi dari lapangan eksisting akan mencapai 900 ribu boepd, sedangkan tambahan produksi dari ekspansi internasional ditargetkan mencapai 600 ribu boepd.  Sisanya, akan diperoleh dari peningkatan hak partisipasi, pengembangan shale gas dan CBM, dan pengelolaan wilayah kerja domestik yang sudah berakhir masa kontraknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement