REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—PT Inalum kerap menjadi kambing hitam persoalan krisis listrik di Sumatera Utara. Sejatinya, perusahaan penghasil alumunium itu mempunyai pembangkit listrik sendiri.
“Operasi Inalum itu tentang alumunium, dan itu satu hal yang terpisah dari listrik. Listrik itu sebenarnya bukan urusannya Inalum, bukan main business BUMN itu,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Zainudin Amali, Rabu (3/9).
Untuk melancarkan operasionalnya di tengah krisis sumber listrik di Sumut, Inalum kemudian membuat pembangkit listrik Kemudian ada kapasitas listriknya yang tidak terpakai dan bisa digunakan oleh masyarakat sekitarnya.
"Jadi jangan dipersoalkan listriknya, harusnya PLN yang berpikir bagaimana menambah energi listrik di Sumut," ujar Zainuddin.
Perusahaan yang dulunya milik Jepang itu, dinilainya, telah menunjukkan langkah penting saat beralih menjadi perusahaan nasional. “Inalum hanya satu-satunya di Indonesia, ini potensi industri yang harus dipelihara sepanjang masa," ungkapnya.