Kamis 28 Aug 2014 19:48 WIB

Dahlan: BUMN Jangan Dominan!

Rep: Friska Yolandha/ Red: Citra Listya Rini
Menteri BUMN Dahlan Iskan
Foto: antara
Menteri BUMN Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta perusahaan pelat merah untuk tidak terlalu dominan dalam perekonomian nasional. Seharusnya, ekonomi negara digerakkan oleh sektor swasta. 

"Saya tidak mau BUMN makin dominan. Tapi di sisi lain, saya harus tetap memperbesar BUMN," kata Dahlan di sela peluncuran Semen Indonesia Center of the Champs (SICC) di Balai Kartini, Kamis (28/8).

Aset BUMN saat ini sudah mencapai Rp 4.500 triliun. Aset ini dinilai cukup besar. Namun, peranan BUMN terhadap ekonomi menurut Dahlan tidak sebesar dulu. Pasalnya, ekonomi nasional tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan BUMN.

Hal ini dinilainya sudah menjadi sebuah keniscayaan. Dominasi BUMN dalam sebuah negara tidak baik. Apalagi, Indonesia merupakan negara demokrasi. "Harusnya rakyatnya yang kuat," kata mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Semen Indonesia Dwi Seotjipto mengatakan, SICC merupakan wadah unyuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. SICC diharapkan akan berperan dalam membangun kompetensi baru di Semen Indonesia.

"Sehingga, SICC akan memunculkan kekuatan baru sekaligus menjadi profit center," ujar Dwi.

SICC akan menjadikan karyawan lebih menyatu, berpadu, dan bersinergi dalam mengembangkan dan menyalurkan keilmuannnya. Karyawan akan lebih fokus menjalankan pekerjaan sesuai tugasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement