Senin 25 Aug 2014 16:14 WIB

Pemegang Saham Tolak Laporan Keuangan Cipaganti

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Kantor agen travel Cipaganti (ilustrasi)
Foto: Bayoe.com
Kantor agen travel Cipaganti (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) menolak laporan keuangan perseroan untuk tahun fiskal 2013. Hal ini dilakukan pemegang saham untuk memastikan tidak ada keterlibatan perseroan atas persoalan dalam kasus penggelapan dana koperasi.

"Yang dimasalahkan apakah ada kejadian atau transaksi dari koperasi terkait dengan perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan Toto Moeljono usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/8).

Pemegang saham meminta direksi kembali melakukan pengecekan terkait laporan keuangan perseroan. Kalau ada yang terkait dengan koperasi, pemegang saham meminta hal tersebut dilaporkan.

Toto menilai, penolakan atas laporan keuangan 2013 ini baik bagi kesehatan perseroan. Hal ini tidak akan menjadi preseden buruk bagi nasib Cipaganti di masa depan.

Ini merupakan kali pertama pemegang saham menolak laporan keuangan. Padahal, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba dan pendapatan di sepanjang 2013. Hal ini merupakan wujud kehati-hatian pemegang saham atas perusahaan yang bergerak di bidang transportasi tersebut.

RUPS Cipaganti dihadiri oleh lebih dari 50 pemegang saham. Sebanyak 89,4 persen emegang saham tidak menyetujui laporan keuangan. Hal ini menurut Toto merupakan langkah yang baik bagi pemegang saham untuk memastika laporan keuangan tersebut benar-benar meyakinkan. "Biasanya kalau kinerjanya naik, pemegang saham langsung setuju," ujar Toto.

Toto melanjutkan, tidak ada dana koperasi yang 'nyangkut' di perseroan. Namun ia mengakui memang ada channeling dari PT Bank Bukopin Tbk untuk Cipaganti atas nama koperasi.

Dalam laporan keuangan 2013, Cipaganti memperoleh sejumlah pinjaman yang digunakan untuk take over dari mitra koperasi. Total pinjaman ke Bukopin sepanjang 2013 mencapai Rp 44,83 miliar.

Karena agenda pertama terkait laporan keuangan tidak disetujui, maka perseroan tidak melanjutkan agenda kedua yang membahas dividen. Meskipun demikian, pembagian dividen masih mungkin dilakukan, segera setelah laporan keuangan disetujui.

Setelah RUPS, harga saham Cipaganti mengalami penguatan 4,85 persen. Pada pukul 15.38, saham Cipaganti menguat lima poin ke level Rp 108.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement