REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Indonesia Eximbank sampai Juni 2014 berhasil membukukan total aset sebesar Rp 56 triliun dibanding periode yang sama tahun 2009 yang baru mencapai Rp 12,9 triliun.
"Saat ini total pembiayaan telah mencapai Rp 57,7 triliun dibanding pada bulan Juli 2009 yang baru mencapai Rp 9,2 triliun," kata Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank I Made Gede Erata ketika meresmikan pembukaan Kantor Wilayah Indonesia Eximbank cabang Solo, Senin (25/8).
Ia mengharapkan pembukaan Kantor Wilayah Indonesia Eximbak di Solo akan bisa membantu pengembangan ekspor oleh para pengusaha di daerah Surakarta dan Jawa Tengah pada umumnya. Erata mengatakan daerah itu sekarang sudah memiliki banyak pengusaha yang meningkat dari dulu pelaku UKM dan sekarang telah mampu melakukan ekspor sendiri.
"Ya kami datang di Solo ini untuk memberikan bantuan kepada eksportir itu karena di sini banyak usaha tekstil dan mebel yang diekspor dan belakangan ini makanan juga maju," katanya.
Jaminan yang diberikan sampai saat ini sudah mencapai Rp 2,7 triliun dan dulu baru mencapai Rp 203 miliar. "Mengenai kredit macet, dulu mencapai 10,4 persen, tetapi sekarang tinggal 2,7 persen," kata I Made Gede Erata.