REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut Pertamina Karen Agustiawan mengundurkan diri per 1 Oktober 2014 ini. Sejumlah nama pun muncul untuk menggantikan Karen yang enam tahun lebih menjabat dirut Pertamina.
Mantan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Herman Darnel Ibrahim mengatakan tidak mudah menjaring dirut baru Pertamina. Menurut dia, dirut Pertamina harus memiliki sejumlah kriteria yang pas untuk bisa melanjutkan kerja perusahaan pelat merah itu.
Pertama, kata Herman, dirut baru Pertamina harus memiliki integritas tinggi sehingga tidak mudah dirayu untuk urusan materi. "Dengan berintegritas tinggi, dia memiliki modal besar untuk membesarkan Pertamina," kata Herman, Ahad (24/8).
Modal kedua, sambung dia, dirut baru Pertamina harus memiliki pengalaman kerja di sektor minyak dan gas. Sungguh sulit menerima keberadaan dirut baru yang sama sekali tidak memiliki visi dan misi industri migas dan energi nasional.
Ketiga, Herman menegaskan dirut baru Pertamina harus tegas terhadap kepentingan asing dan mafia mafia minyak. Ketegasan diperlukan agar Indonesia bisa mandiri energi dan mampu menciptakan Ketahanan energi nasional yang kuat.
Dan yang terpenting, mantan direktur PLN ini menyebut kapabilitas sebagai syarat untuk menjadi dirut baru Pertamina. "Jangan sampai orang yang tidak kapabel pimpin Pertamina. Bisa bahaya," kata Herman.