Rabu 20 Aug 2014 12:07 WIB

Standardisasi, Upaya Memangkas Peran Ulama

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Djibril Muhammad
Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Ekonomi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ulama memiliki banyak peran dalam perkembangan Islam, salah satunya ekonomi. Lahir dan tumbuh berkembangnya lembaga keuangan ekonomi syariah tak lepas dari tangan ulama.

Hanya saja, berdasarkan Bloomberg, regulator, entah di negara atau wilayah, mulai berpikir untuk mengurangi peran ulama. Mereka menyalahkan peran ulama yang menyebabkan penundaan dan biaya ekonomi tinggi sehingga memperlambat industri.

CEO Fund @Work AG, Murat Unal menyatakan tanpa ada standardisasi maka industri sangat bergantung kepada ulama. Ia yang mengepalai perusahaan konsultan di Frankfurt, Jerman ini yakin jika industri global sepakat dengan standardisasi, maka kebutuhan akan para ulama semakin berkurang.

Selain itu, menurut Kepala Ekonomi Syariah Clifford Chance, Qudeer Latif, standardisasi justru akan mengurangi biaya transaksi. Seperti halnya industri konvensional yang memiliki standard sehingga lebih efisien dan berbiaya rendah.

Namun berbeda dengan apa yang dikatakan petinggi Union Investment, Sergey Dergachev. Menurut dia bagi lembaga keuangan syariah peran ulama sangat penting. Fatwa dari seorang ulama seperti sebuah bukti bahwa produk atau inovasi lembaga keuangan sesuai dengan prinsip syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement