Senin 18 Aug 2014 19:52 WIB

BTPN Syariah Kembangkan Branchless Banking

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah / Red: Hazliansyah
Bank BTPN Syariah
Foto: ekonomisyariah.info
Bank BTPN Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal berdiri, BTPN Syariah memproklamirkan diri sebagai bank yang fokus ke 'bawah'. Dalam artian, BTPN Syariah ke depan memiliki basis bisnis di antara masyarakat berpenghasilan rendah dan pra-sejahtera.

Meski mengejar target masyarakat pra sejahtera, bukan berarti BTPN Syariah mengabaikan teknologi. Bahkan menurut Direktur Utama BTPN Syariah, Harry AS Sukadis, perseroan akan mengembangkan branchless banking dengan sokongan induk. Ia menilai branchless banking sangat baik untuk melayani nasabah hingga ke level paling bawah.

Untuk saat ini perseroan masih dalam upaya pengembangan branchless banking dan kemungkinan ekspansi dilakukan di 2015. ''Bicara soal canggih, kami harus karena mengejar masyarakat di daerah-daerah,'' tutur dia kepada Republika, pekan lalu.

Ia pun sadar pengembangan branchless banking membutuhkan investasi yang besar. Hanya saja biaya operasional akan semakin menurun karena angkanya tak bertambah. 

Hal lainnya yang menjadi tantangan adalah sosialisasi baik kepada masyarakat maupun petugas pendampingan. Karena tak mudah bagi masyarakat di daerah yang biasa langsung didatangi kemudian menggunakan layanan tersebut. Begitu juga dengan petugas pendamping perlu ada pelatihan dalam melakukan sosialisasi. 

''Bagi masyarakat ditingkat tertentu ternyata keberadaan uang masih begitu penting,'' ucap dia.

Hanya saja, BTPN Syariah patut bernapas lega karena dalam menjalankan sistem akan mendapat sokongan induk, Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Tbk. Untuk saat ini pun BTPN Syariah mendapat sokongan dalam layanan syariah atau leveraging. Sehingga tak butuh banyak mendirikan cabang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement