Jumat 08 Aug 2014 12:16 WIB

Investor Nasional Diminta Waspadai Default Argentina

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Memberi uang, dan membayar hutang (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Memberi uang, dan membayar hutang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan melihat investor harus hati-hati menanggapi kondisi terakhir Argentina.

Ia berharap default (gagal bayar) utang yang terjadi di Argentina tidak berdampak signifikan pada negara berkembang, termasuk Indonesia. "Seharusnya investor tidak main hantam," katanya, kemarin.

Sejauh ini kondisi Argentina tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Indonesia. Walaupun sempat terjadi pelemahan rupiah, namun nilainya tidak terlalu tinggi. Meskipun demikian, Kemenkeu akan terus melakukan pemantauan.

"Sementara tidak apa-apa, stabil saja, termasuk pada surat negara dan rupiah. Dolar AS turun naik biasa tapi tidak terlalu tinggi," kata Robert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement