Jumat 08 Aug 2014 11:41 WIB

Malaysia Airlines Akan Dirombak Total

Malaysia Airlines
Foto: AP
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perusahaan investasi negara Malaysia, Khazanah Nasional, mengusulkan perombakan total maskapai Malaysia Airlines.

Khazanah ingin membeli saham yang tidak mereka miliki di Malaysia Airlines dan mencoret maskapai tersebut dari bursa saham. Bila ini berhasil, maka Malaysia Airlines akan menjadi maskapai yang sepenuhnya dimiliki badan negara Malaysia.

Maskapai ini dilanda dua tragedi besar dalam beberapa bulan terakhir -jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina dan hilangnya penerbangan MH370. Kedua insiden tersebut memicu kekhawatiran tentang masa depan maskapai Malaysia itu.

Khazanah, yang saat ini memiliki 69,4 persen saham dari maskapai, menawarkan untuk membayar 0,27 ringgit per saham untuk saham yang tersisa dengan premi sebesar 12,5 persen dari harga penutupan pada hari Kamis (7/8). Perdagangan saham di Malaysia Airlines dihentikan pada hari ini (Jumat, 8/8) menjelang pengumuman seperti dilansir BBC.

Penerbangan MH370 hilang 8 Maret 2014 saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, sehingga menyebabkan operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran yang masih berlanjut dan mungkin memakan biaya jutaan dolar AS. Sebagian besar penumpang dalam penerbangan tersebut adalah warga negara Cina.

Insiden tersebut menyebabkan tingginya jumlah pembatalan penerbangan dengan Malaysia Airlines dan reputasinya yang tercoreng, termasuk penurunan penjualan sebesar 60 persen dari Cina. Maskapai tersebut mengalami sebuah tragedi lainnya Juli 2014 setelah semua 298 orang di pesawat MH17 dinyatakan meninggal saat pesawat tersebut jatuh di Ukraina timur, dekat perbatasan dengan Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement