Rabu 30 Jul 2014 18:00 WIB

Harga Tiket Pesawat Turun Drastis

Sejumlah petugas memeriksa pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar usai melakukan penerbangan khusus (explore flight) dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/7).
Foto: antara
Sejumlah petugas memeriksa pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar usai melakukan penerbangan khusus (explore flight) dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA - Harga tiket pesawat rute penerbangan Pangkalpinang ke Jakarta pada H+3 dan H+4 Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah turun drastis.

"Harga tiket pada Rabu (30/7) dan Kamis (31/7) hanya sekitar Rp 600 ribu, jauh lebih murah dibanding menjelang Lebaran rata-rata di atas Rp 1 juta per orang," kata Arif seorang penumpang pesawat di Koba, Rabu (30/7).

Namun harga tiket untuk semua maskapai penerbangan di Bandar Udara Depati Amir kembali melonjak pada 3-4 Agustus 2014 karena merupakan puncak arus balik Lebaran Idul Fitri.

"Saya terus memantau pergerakan harga tiket secara online pada 3 dan 4 Agustus harganya mencapai Rp900 ribu lebih atau hampir mencapai Rp 1 juta untuk semua penerbangan," ujarnya.

Bahkan kata dia, penerbangan untuk 3 Agustus sudah full booking karena diperkirakan puncak arus balik Lebaran Idul Fitri.

Pantauan di Bandara Depati Amir, arus penumpang pada Rabu (30/7) tidak terlalu ramai dan kemungkinan jumlah penumpang mengalami lonjakan pada 1 Agustus karena memasuki arus balik Lebaran.

Demikian juga arus penumpang di Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang dan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat masih terlihat sepi penumpang.

Puncak arus mudik Lebaran di dua pelabuhan besar tersebut terjadi pada H-2 Lebaran Idul Fitri dan diperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada H+5 dan H+6.

"Namun arus balik diperkirakan tidak sepadat arus mudik Lebaran Idul Fitri karena sebagian pemudik sudah memilih balik pada 30 dan 31 Juli 2014," kata Andi warga Pangkalpinang.

Sebagian pemudik memilih balik lebih awal untuk menghindari macet di jalan dan berdesak-desakan di pelabuhan penyebarangan.

"Selain itu, bagi mereka yang menggunakan pesawat tentu harga tiket lebih murah pada 30 dan 31 Juli 2014 karena belum memasuki arus balik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement