Jumat 25 Jul 2014 19:54 WIB

Asuransi Syariah Tumbuh Pesat di Indonesia

Red: M Akbar
Asuransi syariah (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Asuransi syariah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia menunjukkan tren positif. Market share asuransi syariah setiap tahunnya memperlihatkan rata-rata pertumbuhan mencapai 5-10 persen.

''Pertumbuhan ini ditopang oleh populasi Indonesia yang mayoritas muslim serta semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk pengelolaan uang dengan penerapan sistem syariah,'' kata Kepala Divisi Syariah dan Pensiun Sinarmas MSIG Life, Rizky Pandu Pribadi, dalam keterangan tertulisnya kepada ROL di Jakarta, Jumat (25/7).

Rizky juga memaparkan sepanjang kuartal pertama 2014, pertumbuhan asuransi syariah Sinarmas MSIG Life telah berhasil menembus angka 60 persen jika dibandingkan periode yang sama setahun silam. Ia juga mengungkap, premi bisnis syariah menunjukkan juga pertumbuhan sekitar 83 persen pada semester pertama ini.

Tren positif terhadap pertumbuhan asuransi syariah itu, menurut Rizky, diperkuat juga dengan banyaknya kegiatan filantropi yang dilakukan oleh masyarakat serta masih kuatnya solidaritas antarsesama.

Sementara itu untuk memperkuat pertumbuhan bisnis asuransi syariah ini, Rizky mengatakan, pihaknya menggandeng empat mitra lembaga filantropi. Keempat lembaga tersebut adalah Eka Tjipta Foundation (Yayasan Dharma Eka Tjipta Widjaja), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

''Dalam prosesnya nasabah adalah donator dan menunjuk unit usaha syariah Sinarmas MSIG Life sebagai wakil donatur serta memiliki polis syariah untuk berinvestasi,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement