REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi berencana untuk membuka pasar saham untuk investasi langsung oleh lembaga keuangan asing pada semester pertama 2015. Pembukaan pasar saham di Arab Saudi, dikapitalisasi sekitar 530 miliar dolar AS, merupakan salah satu reformasi ekonomi yang paling ditunggu di negara pengekspor minyak terbesar dunia itu.

"Pasar saham tersebut akan terbuka untuk lembaga keuangan asing yang memenuhi syarat untuk berinvestasi dalam saham-saham yang dicatatkan pada paruh pertama 2015," kata Otoritas Pasar Modal Arab Saudi (CMA) kepada surat kabar lokal, Rabu (23/7).

CMA pada Agustus akan menerbitkan aturan untuk partisipasi lembaga keuangan asing yang berkualitas di pasar, regulator mengatakan dalam pernyataan di situs internetnya. Saat ini, orang asing dibatasi untuk membeli saham-saham Saudi melalui swap yang melibatkan bank-bank internasional dan melalui sejumlah kecil dana-dana yang diperdagangkan di bursa, yang merupakan pilihan relatif mahal dan tidak nyaman.

Investor ssing saat ini diyakini memiliki kurang dari lima persen dari pasar Saudi, dan memberikan kontribusi lebih kecil pada omset perdagangan saham. Potensi minat asing pada saham-saham Saudi sangat besar, karena ekonomi yang kuat negara itu dan adanya beberapa perusahaan unggulan (blue-chip) utama di kawasan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika